🖥 Wireframe dalam Desain Portofolio
Wireframe bisa diartikan sebagai kerangka dasar dari sebuah desain, yaitu gambaran sederhana yang menunjukkan bagaimana elemen-elemen utama akan diletakkan pada halaman. Biasanya wireframe digambarkan menggunakan bentuk-bentuk sederhana seperti kotak, garis, atau placeholder teks tanpa detail visual. Tujuannya bukan untuk menampilkan desain akhir, melainkan untuk memetakan struktur, alur, dan tata letak dari sebuah halaman.
Dalam konteks portofolio, wireframe membantu desainer untuk:
- Menentukan bagian-bagian penting (seperti header, about, gallery karya, hingga kontak).
- Mengatur urutan informasi agar lebih mudah dipahami pengunjung.
- Memastikan desain rapi dan konsisten sebelum diberi warna, font, maupun gambar asli.
Dengan membuat wireframe terlebih dahulu, proses desain portofolio akan lebih terarah, efisien, dan hasilnya bisa lebih maksimal. Berikut langkah-langkahnya:
1. Membuat Frame Desktop
Buka Figma → pilih New File.
2. Pilih Frame Tool
Tekan tombol F (Frame) atau klik ikon Frame di toolbar.
3. Pilih Preset Frame
Setelah itu, lihat panel kanan.
Pada bagian Frame Presets, pilih ukuran sesuai kebutuhan.
Untuk Desktop, biasanya: Desktop 1440 × 1024.
Frame ini akan menjadi wadah utama dari wireframe, seperti sebuah halaman kerja di mana semua elemen desain ditempatkan.
4. Frame Siap Dipakai
Sekarang kamu bisa mulai menambahkan elemen desain (text, shape, gambar, dll.) di dalam frame.
5. Membuat Header/Logo
6. Membuat Background Belakang
Atur warna yang saya pakai #093A3B
Setelah itu kita grup kedua kotak tersebut CTRL + G
7. Membuat Tombol Navigasi
Pilih Rectangle Tool (R) → buat kotak horizontal. Contoh: W = 181, H = 49.
Atur Corner Radius = 30 px biar bentuknya oval/lonjong.
Ganti warna tombol di panel Fill (misalnya abu-abu muda #A5B8B8).
Duplikat 3 kali ulangi untuk menu lain: About, Contact, Artwork.
8. Buat Kotak untuk Background Depan
Pilih Rectangle Tool (R) → buat kotak horizontal. Contoh: W = 1125, H = 775.
Atur Corner Radius = 30 px biar bentuknya oval/lonjong.
Ganti warna tombol di panel Fill (misalnya abu-abu muda #A5B8B8).
9. Buat Tombol Menu Lain
Pilih Rectangle Tool (R) → buat kotak horizontal.
Contoh: Kotak belakang W = 64, H = 63, Kotak depan W = 54, H = 15
Atur Corner Radius = 15 px.
Ganti warna tombol di panel Fill (misalnya #A5B8B8 dan #296768 ).
10. Buat Kotak Vertikal Supaya Kelihatan Tidak Berdiri Sendiri
Pilih Rectangle Tool (R) → buat kotak Vertikal.
Contoh: Kotak W = 109, H = 705
Atur Corner Radius = 50 px.
Ganti warna tombol di panel Fill (misalnya #2093A3B ).
11. Buat menu Software
Pilih Rectangle Tool (R) → buat kotak Horizontal.
Contoh: Kotak belakang W = 284.19, H = 74.7, Kotak depan W = 250.02, H = 65.72
Atur Corner Radius = 30 px.
Ganti warna tombol di panel Fill (misalnya #2093A3B dan A5B8B8).
12. Buat Kotak Untuk Logo Software CDR, PS, AI
Pilih Rectangle Tool (R) → buat kotak.
Contoh: W = 162 , H = 152
Atur Corner Radius = 30 px.
Ganti warna tombol di panel Fill (misalnya #A5B8B8).
Pilih Stroke Position = Inside, Weight = 15
Ganti warna tombol di panel Fill (misalnya #093A3B).
13. Buat Kotak Untuk Foto
Pilih Rectangle Tool (R) → buat kotak Vertikal.
Contoh: W = 400, H = 648
Atur Corner Radius = 30 px.
Ganti warna tombol di panel Fill (misalnya #296768).
14. Buat Frame Untuk Isi Menu Lain
Pilih Rectangle Tool (R) → buat kotak Horizontal.
Contoh: Kotak belakang W = 358, H = 74.7, Kotak depan W = 314.95, H = 65.72
Atur Corner Radius = 30 px.
Ganti warna tombol di panel Fill (misalnya #093A3B dan A5B8B8).
Duplikat 3 kali CTRL+D
15. Buat Seperti Foto Profil
Pilih Ellipse Tool (O) → buat Lingkaran.
Contoh: W = 284 , H = 284
Atur Corner Radius = 0 px.
Ganti warna tombol di panel Fill (misalnya #D9D9D9).
Pilih Stroke Position = Inside, Weight = 10
Ganti warna tombol di panel Fill (misalnya #093A3B).
0 Comments